Elimkhalimah's Blog

Mei 29, 2011

tugas perbankan

Filed under: Uncategorized — elimkhalimah @ 11:55 pm

Ini merupakan tugas dari mata kuliah Terapan Komputer Perbankan, yaitu membahas penggunaan TSI perbankan. Semakin majunya teknologi di dunia transaksi perbankanpun mulai mengunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. yang tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu / nasabah datang ke cabang2 bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan teknoligi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak diterapkan bank. Dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa seperti : – Adanya transaksi berupa Transfer uang via mobile maupun via teller. – Adanya ATM ( Auto Teller Machine ) pengambilan uang secara cash secara 24 jam. – Penggunaan Database di bank – bank. – Sinkronisasi data – data pada Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank. Pada dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Seperti halnya pelayanan electronic transaction (e-banking) melalui ATM, phone banking dan Internet Banking. Internet banking Merupakan teknologi internet,sebagai media untuk melakukan transaksi yang berhubungan dengan transaksi perbankan yang bersifat konvensional menjadi digital. Transaksi yang dilakukan bersifat maya tanpa memerlukan proses tatap muka antara nasabah dan petugas bank yang bersangkutan . E-Banking merupakan penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif dengan menggunakan komputer kita yang terhubung ke internet untuk digunkan sebagai sarana untuk melakukan aktifitas perbankan seperti informasi saldo, informasi rekening (seperti melihat buku), tranfers dana dan pembayaran-pembayaran.E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronis seperti komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon. Marilah kita telaah satu persatu saluran dari e-Banking yang telah diterapkan bank-bank di Indonesia . Contoh layanan yang disediakan pada internet banking : Transfer Dana Transfer antar Rekening Transfer antar Bank Domestik Daftar Transfer Terjadwal Pembayaran Telkom & Telepon CDMA Telepon GSM Internet Kabel TV Kartu Kredit Listrik Angsuran Asuransi Pendidikan Airlines Autodebit Lain-lain Pembelian Pulsa Telepon CDMA Pulsa Telepon GSM Tiket Penempatan Deposito Berjangka Informasi Rekening & Kartu Kredit Rek. Tabungan & GIRO Posisi Saldo Histori Transaksi Daftar Rekening Rek. Deposito Rek. Pinjaman Informasi Kartu Visa Fasilitas Layanan Status Cek Layanan Notifikasi SMS Informasi Suku Bunga Informasi Kurs B. Jenis-Jenis Teknologi E-Banking 1) Automated Teller Machine (ATM). Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana. 2) Computer Banking. Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain. 3) Debit (or check) Card. Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil) dari rekening banknya. 4) Direct Deposit. Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah. 5) Direct Payment (also electronic bill payment). Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke rekening kreditor. Direct payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap transaksi direct payment. 6) Electronic Bill Presentment and Payment (EBPP). Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut, pelanggan boleh membayar tagihan tersebut secara online juga. Pembayaran tersebut secara elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut. 7) Electronic Check Conversion. Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (nomor rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana elektronik atau proses lebih lanjut. Electronic Fund Transfer (EFT). Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media elektronik. 9) Payroll Card. Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan oelh pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik. 10) Preauthorized Debit (or automatic bill payment). Bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi pembayaran rutin otomatis yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tangal tertentu dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu (misalnya pembayaran listrik, tagihan telpon, dll). Dana secara elektronik ditransfer dari rekening pelanggan ke rekening kreditor (misalnya PLN atau PT Telkom). 11) Prepaid Card. Salah satu tipe Stored-Value Card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu. 12) Smart Card. Salah satu tipe stored-value card yang di dalamnya tertanam satu atau lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus (misalnya validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi). Kartu ini bisa digunakan pada sistem terbuka (misalnya untuk pembayaran transportasi publik) atau sistem tertutup (misalnya MasterCard atau Visa networks). 13) Stored-Value Card. Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, yang diisi melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain. Untuk single-purpose stored value card, penerbit (issuer) dan penerima (acceptor) kartu adalah perusahaan yang sama dan dana pada kartu tersebut menunjukkan pembayaran di muka untuk penggunaan barang dan jasa tertentu (misalnya kartu telpon). Limited-purpose card secara umum digunakan secara terbatas pada terminal POS yang teridentifikasi sebelumnya di lokasi-lokasi tertentu (misalnya vending machines di sekolah-sekolah). Sedangkan multi-purpose card dapat digunakan pada beberapa penyedia jasa dengan kisaran yang lebih luas, misalnya kartu dengan logo MasterCard, Visa, atau logo lainnya dalam jaringan antar bank. C. Manfaat E-Banking Electronic Banking (e-banking) merupakan suatu aktifitas layanan perbankan yang menggabungkan antara sistem informasi dan teknologi, e-banking meliputi phone banking, mobile banking, dan internet banking. Fungsi penggunaannya mirip dengan mesin ATM dimana sarananya saja yang berbeda, seorang nasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan saldo rekening, transfer dana antar rekening atau antar bank, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan seperti: listrik, telepon, kartu kredit, dll. Dengan memanfaatkan e-banking banyak keuntungan yang akan diperoleh nasabah terutama apabila dilihat dari banyaknya waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena e-banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah memiliki sarana pendukung untuk melakukan layanan e-banking tersebut. Seorang nasabah akan dibekali dengan login dan kode akses ke situs web dimana terdapat fasilitas e-banking milik bank bersangkutan. Selanjutnya, nasabah dapat melakukan login dan melakukan aktifitas perbankan melalui situs web bank bersangkutan. Sebenarnya e-banking bukan barang baru di internet, tapi di Indonesia sendiri baru beberapa tahun belakangan ini marak diaplikasikan oleh beberapa bank papan atas. Konon ini berkaitan dengan keamanan nasabah yang tentunya menjadi perhatian utama dari para pengelola bank disamping masalah infrastruktur bank bersangkutan. Keamanan memang merupakan isu utama dalam e-banking karena sebagaimana kegiatan lainnya di internet, transaksi perbankan di internet juga rawan terhadap pengintaian dan penyalahgunaan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Sebuah situs e-banking diwajibkan untuk menggunakan standar keamanan yang sangat ketat untuk menjamin bahwa setiap layanan yang mereka sediakan hanya dimanfaatkan oleh mereka yang memang betul-betul berhak. Salah satu teknik pengamanan yang sering dugunakan dalam e-banking adalah melalui SSL (Secure Socket Layer) maupun lewat protokol HTTPS (Secure HTTP). BCA salah satu bank pelopor e-banking di Indonesia contohnya. BCA menawarkan produk perbankan elektronik berupa KlikBCA, yang memberikan kemudahan untuk melakukan transaksi perbankan melalui komputer dan jaringan internet. KlikBCA dilengkapi dengan security untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan data dan transaksi yang dilakukan oleh nasabah. Untuk menambah keamanan pihak bank melengkapi juga dengan KeyBCA, yaitu alat pengaman tambahan untuk lebih mengamankan transaksi finansial di KlikBCA. Alat ini berfungsi untuk mengeluarkan password yang selalu berganti setiap kali melakukan transaksi finansial. Dengan demikian, keamanan nasabah bertransaksi akan makin terjaga. Dengan hadirnya e-banking tidak hanya nasabah saja yang mendapatkan manfaat melainkan juga menciptakan efek manfaat yang lain bagi bank, yakni meningkatkan pendapatan berbasis komisi atau biaya (fee based income). Sebagian besar fee berasal dari layanan transaksi yang ditawarkan e-banking, misalnya untuk pembayaran tagihan listrik dikenai biaya Rp 2.500 per transaksi. Semakin sering nasabah bertransaksi lewat e-banking, semakin banyak pula fee yang diperoleh bank. Belakangan ini jenis pendapatan nonbunga tumbuh lebih cepat ketimbang pendapatan bunga. Selain itu biaya operasional juga menjadi sangat murah dibandingkan dengan biaya transaksi melalui kantor cabang, biaya di cabang relatif lebih besar karena untuk membayar karyawan, pengamanan, listrik, dan biaya sewa gedung. Dengan segala manfaat yang bisa didapat melalui e-banking beberapa bank rela menanamkan investasi yang mahal untuk mengembangkan e-banking. Akan tetapi tidak banyak bank yang bisa mengembangkannya karena terbenturnya masalah biaya. Phone Banking: phone Banking adalah suatu cara melakukan transaksi perbankan lewat telepon. Pada prinsipnya phone banking jg bisa melakukan hampir keseluaruhan kegiatan perbankan, diantaranya transer dan melakukan transaksi lainnya dengan cara yang mudah hanya dengan menghubungin nomer layanan dari bank tempat anda menjadi nasabah. Kartu plastik Kartu plastik merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan dan dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi keuangan. Dalam sistem kerja kartu plastik ada 3 pihak yang terlibat dalam prosesnya, yaitu: • Bank sebagai penerbit dan pembayar (issuer) • Pedagang (merchant), sebagai tempat belanja • Pemegang kartu (card holder), sebagai yang berhak melakukan transaksi. Adapun jenis-jenis kartu plastik atas dasar bentuk penggunaannya, yang terdiri dari : • Credit card Merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi pembelian barang dan jasa yang pembayaran pelunasannya dapat dilakukan oleh pembeli secara sekaligus atau angsuran pada jangka waktu tertentu setelah kartu digunakan sebagai alat pembayaran. • Charge card Merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi pembelian barang dan jasa yang pembayaran pelunasannya harus dilakukan oleh pembeli secara sekaligus pada jangka waktu tertentu setelah kartu digunakan sebagai alat pembayaran. • Debit card Merupakan suatu alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan (issuer) dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi pembelian transaksi pembelian barang dan jasa dengan cara mendebit atau mengurangi saldo rekening simpanan pemilik kartu (card holder) serta pada saat yang sama mengkredit saldo rekening penjual (merchant) sebesar nilai transaksi barang dan jasa. Sistem penggunaan kartu debit ada yang sudah on line dan ada juga yang belum on line. • Cash card Merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkshhsssan oleh suatu lembaga keuangan dan dapat digunakan sebagai alat penarikan uang tunai secara manual melalui teller bank atau melalui ATM.

Maret 8, 2011

tugas softskill terapan komputer perbankan#

Filed under: Uncategorized — elimkhalimah @ 2:54 am

1.      Tujuan utama bank menurut malayu hasibuan

 

Menurut H. Malayu S.P. Hasibuan

Bank umum adalah lembaga keuangan, pencipta uang, pengumpul dana dan penyalur kredit, pelaksana lalu lintas pembayaran, stabilisator moneter sertas dinamisator pertumbuhan perekonomian.

Ø      Bank adalah lembaga keuangan berarti :

Bank adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan(financial assets) serta bermotifkan profit dan juga sosial, jadi bukan hanya mencari keuntungan saja.

Ø      Bank adalah pencipta uang maksudnya :

Bank menciptakan uang giral dan mengedarkan uang kartal. Pencipta dan pengedar uang kartal (uang logam & kertas) merupakan otoritas tunggal bank sentral, sedangkan uang giral dapat diciptakan bank umum.

Ø      Bank adalah pengumpul dana dan penyalur kredit artinya :

Bank dalam operasinya mengumpulkan dana kepada SSU dan menyalurkan kredit kepada DSU.

Ø      Bank selaku pelaksana Lalu lintas pembayaran (LLP) berarti :

Bank menjadi pelaksana penyelesaian pembayaran transaksi komersial atau finansial dari pembayaran ke penerima. Lalu lintas pembayaran diartikan sabagai proses penyelesaian transaksi komersial dan / atau finansial dari pembayaran kepada penerima melalui media bank. LPP ini sangat penting untuk mendorong perdagangan dan globalisasi perekonomian, karena pembayaran transaksi aman praktis dan ekonomis.

Ø      Bank selaku stabilisator moneter diartikan :

bank mempunyai kewajiban ikut serta menstabilkan nilai tukar uang, nilai kurs atau harga barang-barang relatif stabil atau tetap, baik secara langsung maupun melalui mekanisme Giro Wajib Minimum (GWM) bank.

Ø      Bank sebagai dinamisator perekonomian maksudnya :

Bank merupakan pusat perekonomian, sumber dana, pelaksana lalu lintas pembayaran,memproduktifkan tabungan dan pendorong kemajuan perdagangan nasional dan internasional. Tanpa peranan perbankan, tidak mungkin dilakukan globalisasi perekonomian.

 

2. Sebutkan dan jelaskan produk DPK

Produk DPK (Dana Pihak Ketiga) adalah produk-produk yang disediakan oleh bank yang dapat digunakan atau dimanfaafkan oleh masyarakat yang akan menjadi nasabah suatu bank.

 

 

Macam produk DPK menurut Bank Umum

 Giro merupakan simpanan pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah lainya ataupun dengan cara pemindahbukuan.

 Tabungan merupakan simpanan masyarakat yang penarikannya dapat kapan saja sesuai dengan kehendak pemilik tabungan tersebut

 Deposit merupakan simpanan masyarakat yang sejenis dengan tabungan tapi yang membedakannya penarikan deposito tidak dapat dilakukan kapan saja karena jangka waktu penarikannya telah ditentukan tetapi jumlah bunganya lebih besar dari tabungan

 Perdagangan surat berharga merupakan salah satu sumber yang dimiliki oleh bank surat berharga tersebut dapat berbentuk wesel, saham, obligasi yang diperdangkan didalam pasar modal atau pasar uang agar sewaktu-waktu dapat ditukarkan dengan uang.

Sedangkan macam produk DPK Pada bank Syariah:

 Wadi’ah merupakan jasa penitipan yang disediakan oleh bank yang dapat diambil kapan saja, dan bank boleh memberikan bonus kepada para nasabahnya tetapi bank tidak berkewajiban.

 Mudhorobah merupakan simpanan dana nasabah dalam waktu tertentu dengan perjanjian bagi hasil keuntungan.

 

3. Sebutkan dan jelaskan produk kredit

ada tiga macam produk kredit, yakni:  Kredit Usaha ,  Kredit Konsumsi , Kredit Serba Guna

Ø      Kredit Usaha adalah kredit yang digunakan untuk membiayai perputaran usaha atau bisnis sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang produktif, seperti usaha perdagangan, usaha industri rumah tangga, usaha jasa konsultasi, dan lainlain. Bila Anda memiliki usaha yang prospeknya kelihatan cukup cerah, Anda bisa datang kepada bank dan mengajukan permohonan untuk bisa mendapatkan pinjaman dana untuk usaha Anda.

Ø      Kredit Konsumsi adalah kredit yang digunakan untuk membeli sesuatu yang sifatnya konsumtif, seperti membeli rumah atau kendaraan pribadi. Dua kredit konsumsi yang biasanya cukup laris adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan. Tentunya, karena uang itu oleh nasabah akan digunakan untuk tujuan konsumtif, maka risiko bagi bank bahwa nasabahnya tidak mampu membayar pinjamannya akan menjadi lebih besar sehingga pada umumnya suku bunga yang dibebankan kepada nasabah untuk Kredit Konsumsi akan lebih besar ketimbang bunga kredit untuk tujuan usaha.

Ø      Kredit Serba Guna adalah kredit yang bisa digunakan untuk tujuan apa saja, bisa untuk konsumsi maupun untuk usaha. Nah, salah satu produk kredit serba guna yang sering dipasarkan adalah Kredit Tanpa Agunan. Agunan adalah nama lain dari jaminan.

 

4. Sebutkan dan jelaskan produk fee base income

 

Pengertian  Fee  based  income menurut  Kasmir(2001:109) adalah  Fee  based  income adalah  keuntungan  yang  didapat  dari  transaksi  yang  diberikan  dalam  jasa-jasa  bank  lainnya  atau  selain  spread  based.

Macam –macam produk base income :

A.   Transfer

Pengertian  Transfer  menurut  Lukman  Dendawijaya  dalam  bukunya  yang  berjudul  Manajemen  Perbankan  (2001:29) : “Transfer  adalah  jasa  yang  diberikan  bank  dalam  pengiriman  uang  antar  bank  atas  permintaan  pihak  ketiga  yang  ditunjuk  kepada  penerima  ditempat  lain.”

Dengan  adanya  transfer  yang  bermacam-macam  tersebut  dan  mengingat  kebutuhan  masyarakat  yang  semakin  meningkat  maka  bank  berusaha  menawarkan  fasilitas  yang  lebih  luas  kepada  masyarakat  dan  calon  nasabah  dalam  hal  pengiriman  uang. Fasilitas  tersebut  menjadi  semakin  luas  dengan  tersedianya  jasa  transfer  dari  dan  keluar  negeri.

Menurut  Djumhana  dalam  bukunya  yang  berjudul  Hukum  Perbankan  diindonesia (1996:187) pengiriman  uang  atau  transfer  dari  dan  keluar  negeri  tersebut  menjadi  dua  macam  yaitu:

1.  kiriman  uang  keluar (out ward  transfer)  artinya  bank  menerima  amanat  dari  nasabah  didalam  negeri.

2.  kiriman  uang  masuk  (inward  transfer)  artinya  bank  menerima  amanat  dari  pihak  luar  negri  untuk  membayarkan  sejumlah  uang  kepada  pihak  tertentu  didalam  negeri (perusahaan, lembaga  atau  perorangan).

Menurut  P. Suhardi  dalam  bukunya  yang  berjudul  transaksi  transfer  dan  inkaso(2002:8)

“Transfer  merupakan  salah  satu  bisnis  bank  untuk  meningkatkan  pendapatan nonbunga (fee based income) tersebut adalah  menyelenggarakan  transfer  pengiriman  uang”.

Dengan  munculnya  usaha  untuk  meningkatkan  fee  based  income berulah  ditetapkan  tariff   fee tertentu  atas  pelaksanaan  jasa  transfer  tersebut, yang  dikenal  dengan  biaya  transfer.

B.   Inkaso

Pengertian  inkaso  menurut  Lukman  Dendawijaya  dalam  bukunya  yang  berjudul  Manajemen  Perbankan (2001:29) : “Inkaso  adalah  jasa  yang  diberikan  bank  atas  permintaan  nasabah  untuk  menagihkan  pembayaran  surat-surat  atau  dokumen  berharga  kepada  pihak  ketiga  ditempat  lain  dimana  bank  yang  bersangkutan  mempunyai  cabang  atau  pada  bank  lain”.

Sebagai  imbalan  jasa  atas  jasa  tersebut  biasanya  bank  menerapkan  sejumlah  tarif  atau  fee tertentu  kapada  nasabah  atau  calon  nasabahnya. Tarif  tersebut  dalam  dunia  perbankan  disebut  dengan  biaya  inkaso.  Sebagai  imbalan  bank  meminta  imbalan  atau  pembayarn  atas  penagihan  tersebut  disebut  dengan  biaya  inkaso.

 

C. Latter  of  Credit

Lalulintas  perdagangan  antar  kota, wilayah, negara  menghendaki  suatu  jaminan  pembayaran  atas  barang barang  yang  diperdagangkan, Penjual  dan  pembeli  harus  dapat  saling  percaya  dalam  memenuhi  kewajibannya. Penjual  memerlukan  kepastian  akan  pembayaran  dan  berkewajiban  menyerahkan  barang  atau  jasa  yang  sesuai  dengan  perjanjian  pihak  pembeli  pun  memerlukan  kepaastian  bahwa  baraang  yang  telah  dibeli  adalah  sesuai  dengan  apa  yang  telah  disetujui  oleh  kedua  belah  pihak  dan  berkewajiban  untuk  membayar  atas  barang  atau  jasa  yang  telah  dibelinya. Jaminan  yang  diperlukan  kedua  belah  pihak  adalah  L/C  atau  letter  of  credit.

Pengertian  L/C  menurut  Dahlan  siamat  dalam  bukunya  yang  berjudul  Manajemen  Lembaga  keuangan (1999:96)

“L/C  atau  Letter  of  Credit  adalh  suatu  fasilitas  atau  jasa  yang  diberikan  kepada  nasabah  dalam  rangka  mempermudah  dan  memperlancar  transaaksi  jual  beli  barang  terutama  yang  berkaitan  dengan  transaksi  internasional” .

 

Sampai  saat  ini  L/C  hanya  dapat  diterbitkan  oleh  bank  untuk  kepentingan  nasabah  atau  calon  nasabahnya. Penerbitan  L/C  bagi  bank  merupakan  sumber  fee  based  income yang  cukup  potensial  karena  dari  penerbitan  tersebut  bank  selain  mendapat  provisi  dari  pembukaan  L/C  juga  mandapat  komisi  yang  nilainya  0,5%  dari  jumlah  L/C.

D. Safe  Deposit  Box

Definisi  Safe  Deposit  Box  menurut  Lukman  Dendawijaya  yang  dikutip  dalam  buku  Manajemen  Perbankan  (2001:29) : “Safe  Deposit  adalah  jasa  yang  diberikan  bank  dalam  penyimpanan  barang-barang  dan  surat-surat  berharga”.

Atas  pemberian  jasa  tersebut  bank  memperoleh  fee dari  biaya  penyewaan  sefe  deposit  box menurut  ukuran  dan  jangka  waktu  penyewaannya.

E. Credit  Card

Definisi  credit  card  menurut  Suyatno  dalam  bukunya  yang  berjudul  Kelembagaan  Perbankan (1992:58)

“Kartu  kredit  adalah  alat  pembayaran  pengganti  uang  tunai  atau  cek. Kartu  ini  memberikan  fasilitas  penggunaan  uang  sampai  dengan  batas  tertentu, yang  didasarkan  pada  pertimbangan  tertentu  yang  ditetapkan  oleh  bank, biasanya   berdasarkan  padaa  tingkat  pendapatan  dan  kedudukan  atau  reputasi  nasabah. Pelunasan  penggunaan  dana  tersebut  dilakukan  secara  berkala, fasilitas  ini  boleh  diberikan  oleh  bank  yang  telah  mendapat  predikat  bank  sehat  atau  bank  cukup  sehat  dari  Bank  Indonesia”.

 

Pendapatan  fee dari  fasilitas  ini  diperoleh  dari  saldo  kredit  yang  belum  dilunasi  dari  pengenaan  suatu  tingkat  bunga  tertentu  atas  saldo  tersebut  dan  provisi  anggota  tahunan.

F.  Dana  pembayaran  Rekening  Titipan (payment  point)

Definisi  Payment  point  menurut  Lapoliwa  atau  Kuswandi  yang  dikuitp  dari  buku  yang  Akuntansi  Perbankan  (2000:110)

“Rekening  Titipan  adalah  pembayaran  dari  masyarakat  yang  ditujukan  untuk  kepentingan  pihak  tertentu, biasanya  giro  milik  perusahaan  yang  pembayarannya  dilakukan  melalui  bank.”

Manfaat  bagi  bank  yang  menyediakan  fasilitas  rekening  titipan  antara  lain  adalah  sebagai  sumber  dana  dan  sekaligus  sebagai  alat  promosi  bagi  bank  yang  bersangkutan. Selain  itu  juga  bank  memperolah  presentase  atau  tarif  tertentu  dari  jumlah  uang  yang  diterima  atau  kwitansi  atau  bukti  pembayaran  yang  telah  dikeluarkan. Jenis jenis  rekening  yang  biasanya  dijumpai  pada  bank  antara  lain  rekening  listrik, rekening  telfon, PBB, pembayaran  uang  sekolah  suatu  perguruan  tinggi, dll.

 

 

G.  Garansi  Bank

Pengertian  Garansi  Bank  menurut  Lukman Dendawijaya yang  dikutip  dalam  Manajemen (2001:30)

“Garansi  Bank  adalah  suatu  jaminan  yang  diberikan  bank  yang  menyatakan  bahwa  pihak  bank  memberikan  jaminan  untuk  memenuhi  kewajibannya  kepada  pihak  lain  sesuai  dengan  perjanjian”.

Biasanya  provisi  dihitung  atas  dasar  presentase  tertentu  dari  jumlah  garansi  bank  untuk  jangka  waktu  tertentu. Disamping  itu  semua  biaya  yang  timbul  akibat  pemberian  bank  garansi  seperti  biaya  pengikatan  jaminan  dan  ongkos  administrasi  menjadi  tanggungjawab  pihak  terjamin.

H.  Jual  beli  atau  perdagangan  Valuta  asing

Pengertian  transaksi  valuta  asing  menurut  Djumhana  dalam  bukunya  yang  berjudul  Hukum  Perbankan  diIndonesia (1996:211) : “Transaksi  valuta  asing  adalah  untuk  melakukan  transaksi  valuta  asing  bank  harus  mempunyai  rekening  giro  pada  bank  korespondensi  diluar  negeri  dan  dalam  pelaksanaannya  transaksi  jual  beli  valuta  asing  dapat  dilakukan  melalui  dua  cara  yaitu :

1.secara  tunai  (spot), penyelesaiannya  dalam  beberapa  hari (biasanya  antara 2-7 hari)

2.secara  berjangka  (forward), penyelasainnya  pada  saat  jatuh  tempo  yang  disepakati (biasanya  lebih  dari  7 hari)

Kegiatan  jual  beli  valas  berkaitan  dengan  fungsi  pelayanan  bank  dalam  kegiatan  perdagangan dan  pembayaran  dengan  menggunakan  mata  uang  asing. Pesatnya  perkembangan  transaksi  ekspor impor  menyebabkan  lebih  menetapnya  perolehan  fee  based  income dari  aktivitas  ini.

Menurut  Muchdarsyah  Sinungun (2000:102) dalam  bukunya  yang  berjudul  Manajemen  Dana  Bank  bahwa  komponen  alat  likuid  valuta  asing  terdiri  dari :

1.  Saldo  Kas  (valuta  asing)

2.  Saldo  diBank  Indonesia

3.  Giro  pada  bank  lain  diluar  negeri (Bank  Koresponden)

4.  Deposit  on  call  pada  bank  koresponden

I. Commercial  Paper

Menurut  Dahlan  Siamat  dalam  bukunya  yang  berjudul  Manajemen  Lembaga  Keuangan (1999:140)  : “Commercial  paper  adalah  Promes  yang  tidak  disertai  dengan  jaminan  (unsecrured  promissory  notes)  yang  diterbitkan  oleh  perusahaan  untuk  memperoleh  dana  jangka  pendek  dan  dijual  kepada  investor  yang  melakukan  investasi  dalam  instrumen  pasar  uang”.

Seperti  instrumen  keuangan  lainnya, commercial  paper  pun  memiliki  beberapa  resiko  yang  dikelaskan  oleh  Dahlan  Siamat  dalam  bukunya  yang  Manajemen  Lembaga  Keuangan (1999:240) adalah  sebagai  berikut :

1.  Resiko  Reputasi, yaitu  reputasi  dari  arrenger  harus  dipertahankan  karena  berhubungan  dengan  kepercayaan  investor. Secara  financial dalam  peranannya  sebagai  arranger, pihak  bank  sama  sekali  tidak  menanggung  resiko  bila  terjadi  peningkatan  janji.

2. Resiko  Pembayaran (sattlement  risk)  terjadi  bila  penerbit  tidak  membayar  CP  yang  jatuh  tempo  pada  saat  yang  ditentukan, padahal  paying  agent sudah  mentransfer  sejumlah  dana  kepada  investor. Perbedaan  hari  pembayaran  ini  sudah  tentu  menimbulkan  sejumlah  kerugian  bagi  agent  pembayar.

 

 

3.   Resiko  Operasional  (Operational  risk)  timbul  bila  beredar  CP  palsu, sehingga  dana  yang  oleh  bank  dibayarkan  kepada  pemilik  CP  palsu. Selain  itu, juga  dapat  terjadi  pembatalan  kesepakatan  yang  sudah  disetujui  baik  oleh  investor  maupun  oleh  penerbit  sehingga  dealing  agent kekurangan  dana  dalam  memenuhi  kepentingan  salah  satu  pihak.

4.   Resiko  Kredit  (Credit  risk)  timbul  karena  CP  tidak  dijamin  secara  financial  oleh  pihak  penerbit  karena  itu  pihak  arranger sangat  penting  dalam  menjelaskan  performasi  CP  tersebut”.

5.Jenis-jenis bank

Dalam prakteknya bank dibagi dalam beberapa jenis. Perbedaan jenis bank dapat dilihat dari

segi fungsi, serta kepemilikkannya. Secara umum lembaga Bank Sentral, Bank Umum, BPR.

 

  • Bank Sentral, merupakan bank yang mengatur berbagai kegiatan yang berkaitan dengan

dunia perbankan dan dunia keuangan disuatu negara. Disetiap negara hanya ada satu bank

sentral yang dibantu oleh cabang-cabangnya.

Di Indonesia fungsi Bank sentral dipegang oleh Bank Indonesia (BI).

Fungsi BI selain sebagai bank Sentral adalah sebagai :

Bank sirkulasi : mengatur peredaran keuangan suatu negara.

Bank to bank : mengatur perbankan di suatu negara

Lender of the last resort : sebagai tempat peminjaman yang terakhir.

 

Pelayanan yang diberikan oleh BI lebih banyak kepada pihak pemerintah dan dunia perbankan,

atau dengan kata lain tidak berhubungan langsung dengan masyarakat.

Tujuan utama BI sebagai Bank Sentral adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah,

dengan menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran

system devisa serta mengatur dan mengawasi bank

 

Adapun Jenis perbankan dewasa ini jika dilihat dari berbagai segi, diantaranya :

1. Dilihat dari segi fungsinya, bank dibedakan berdasarkan luasnya kegiatan atau jumlah

produk yang dapat ditawarkan serta jangkauan wilayah operasinya.

Menurut Undang-undang Pokok Perbankan nomor 14 tahun 1967 jenis perbankan menurut

fungsinya terdiri dari :

– Bank Umum – Bank pembangunan

– Bank Tabungan – Bank Pasar

– Bank Desa – Lumbung Desa

– Bank Pegawai

Menurut Undang-undang Pokok Perbankan no. 7 Tahun 1992 dan ditegaskan lagi pada

undang-undang no. 10 Tahun 1998, jenis perbankan berdasarkan fungsinya terdiri dari :

– Bank Umum 􀃆 Bank Pembangunan, Bank Tabungan

– Bank Perkreditan Rakyat. 􀃆 Bank Desa, Bank Pasar, Bank Pegawai,

Lumbung Desa

  • Bank Umum, adalah

“bank yang melaksanakan kegiatan usaha secdara konvensional dan atau berdasarkan

prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran”.

  • Bank Perkreditan Rakyat, adalah :

“bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip

syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran”.

2. Dilihat dari segi kepemilikannya, bank dibedakan dari segi kepemilikkan sahamnya

Ditinjau dari segi kepemilikan, maksudnya adalah siapa yang memiliki bank tersebut.

Jenis bank, adalah :

a. Bank milik negara (pemerintah), merupakan bank yang akte pendirian dan modal

bank ini sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, sehingga seluruh keuntungan

bank ini dimiliki oleh pemerintah.

Contoh : BNI, BRI, BTN, Bank Mandiri

Selain itu ada bank yang dimiliki Pemerintah Daerah, yang terdapat di daerah tingkat I

dan tingkat II masing-masing propinsi.

Contoh : BPD DKI Jakarta, BPD JaBar, BPD JaTeng, BPD DI Yogyakarta dll

b. Bank milik swasta nasional, merupakan bank yang seluruh atau sebagian besar

sahamnya dimiliki oleh swasta nasional.

Contoh : Bank Central Asia, Bank Danamon, Bank Internasional Indonesia, Bank

Lippo dll.

c. Bank milik koperasi, merupakan bank yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh

perusahaan yang berbadan hokum koperasi,

Contoh : Bank Bukopin

Komp Lembaga Keuangan Perbankan Kartika Sari

Hal 1-6

d. Bank milik asing, merupakan cabang dari bank yang ada diluar negeri, baik milik

swasta asing maupun pemerintah asing.

Contoh : Bank of America, American Express Bank, Bank of Tokyo, Bangkok Bank,

dll.

e. Bank milik campuran, merupakan bank yang kepemilikannya sahamnya campuran

antara pihak asing dan pihak swasta nasional.

Contoh : BII Commonwelth, Bank Finconesia, Bank Merincorp, Mitsubishi Buana

Bank, dll.

3. Dilihat dari segi statusnya :

Dilihat dari segi kemampuannya melayani masyarakat, bank umum dapat dibagi ke dalam 2

jenis, Jenis ini adalah :

a. Bank Devisa, merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar negeri atau

yang berhubungan dengan mata uang asing secara menyeluruh.

b. Bank non Devisa, merupakan bank yang mempunyai izin untuk melaksanakan

transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksankan transaksi seperti

halnya bank devisa.

4. Dilihat dari segi kegiatannya nya :

a. Bank Retail

b. Bank Korporasi

c. Bank komersial

d. Bank Pedesaan

e. Bank Pembangunan

5. Dilihat dari segi statusnya :

Jenis bank ini dilihat dari caranya menetukan harga, baik harga jual maupun harga beli.

Jenis initerbagi dua, yaitu :

a. Bank berdasarkan prinsip konvensional (Barat),

b. Bank berdasarkan prinsip Syariah (Islam),

 

Januari 7, 2011

MYOB

Filed under: Uncategorized — elimkhalimah @ 1:16 am

MYOB adalah program yang sangat mudah digunakan, dan sudah banyak digunakan oleh perusahaan diseluruh dunia, sangat cocok digunakan untuk perusahaan kecil – menegah dengan fitur yang sangat lengkap, 3 produk MYOB adalah MYOB BusinessBasic modul-modulnya yang paling sederhana terdiri dari modul Accounts, Banking & Sales saja, tidak cocok untuk perusahaan yang menginginkan laporan keuangan secara lengkap, modul pembelian, Inventory, kartu stok & Laporan hutang tidak tersedia & harganyapun jauh lebih murah dari MYOB Accounting & MYOB Premier
sedangkan MYOB Accounting adalah software akuntansi yang lengkap untuk menghasilkan laporan keuangan tetapi single-currency, tidak bisa digunakan lebih dari satu mata uang & single user yaitu database tidak bisa dipakai bersamaan dengan user-user yang lain
Berikut MYOB Premier adalah software akuntansi yang paling lengkap untuk menghasilkan laporan keuangan, disarankan untuk mengunakan MYOB Premier.Dasar MYOB

Khusus untuk pembahasan awal kami akan mengenalkan kepada anda tentang M.Y.O.B Accounting Plus Ver 13, walaupun sekarang sudah ada versi yang lebih tinggi yaitu versi 15,16 maupun diatasnya lagi namun tidak berarti anda tidak bisa menggunakan versi yang lebih tinggi tersebut. Karena versi diatas ver13 adalah pengembangan dan perbaikan dari versi-versi sebelumnya, sehingga apabila sudah menguasai versi 13 ini maka untuk ke versi selanjutnya akan lebih mudah.

Myob Accounting adalah aplikasi akuntansi yang populer saat ini. MYOB Accounting memfokuskan pada perusahaan jasa dan dagang disamping jenis perusahaan yang lain pun bisa juga diterapkan. Paling cocok aplikasi ini diterapkan pada perusahaan menengah kebawah, untuk perusahaan besar rasanya tidak memadai, karena biasanya perusahaan besar jumlah transaksinya sangat komplek sehingga biasanya mempunyai program yang dirancang sendiri sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut.

Ada beberapa alasan kenapa kita harus menggunakan software ini dalam perusahaan, antara lain :

1. Mempunyai tampilan yang user friendly, karena transaksinya berfiat sederhana dan berupa gambar-gambar sehingga untuk pemula pun akan sangat mudah untuk memahaminya.
2. Mempunyai kemampuan export data ke program excel, sehingga laporan nya bisa juga di cetak di program excel.
3. Dapat diterapkan untuk 105 jenis perusahaan yang disediakan.
4. Mempunyai laporan keuangan yang sangat banyak termasuk setting pajak serta menampilkan analisa dalam bentuk grafik.

Oh ya, MYOB ini berjalan dibawah sisitem operasi windows dan sebaiknya windows yang lebih tinggi seperti Vista, XP dan lain-lain. Setelah di install di komputer kamu, maka jalankan software aplikasi MYOB tersebut maka akan tampil gambar sebagai berikut.

Penjelasan dari gambar diatas sebagai berikut :

1. Open berfungsi untuk membuka file yang sudah dibuat sebelumnya.
2. Create digunakan untuk merancang file yang baru.
3. Explore digunakan untuk membuat file dengan menggunakan contoh perusahaan yang disediakan oleh program.
4. What’s New untuk melihat atau mencari informasi yang baru seputar program Myob
5. Exit berguna untuk keluar dari Program Myob.

Kemudahan MYOB
Fleksibilitas, kemudahan penggunaan, kelengkapan dan keandalannya lah yang membuat software MYOB Accounting/MYOB Premier (selanjutnya disebut MYOB) tersebut menjadi sangat populer dan dicintai para penggunanya. Masukkan sebuah transaksi (pengeluaran/ penerimaan kas, penjualan, pembelian, persediaan); dan segera Anda dengan mudah mendapatkan berbagai laporan keuangan dan analisis bisnis Anda yang berkaitan dengan transaksi bersangkutan, menggunakan laporan-laporan yang tersedia pada software ini (lebih dari 170 laporan).
Sebelum Anda dapat bekerja dengan MYOB, Anda harus mengonversi data bisnis perusahaan Anda terlebih dahulu ke program aplikasi ini. Pertama, Anda harus menetapkan Daftar Akun bisnis Anda. Selanjutnya, jika bisnis Anda berkaitan dengan penjualan dan pembelian secara kredit, Anda harus menetapkan daftar pelanggan/pemasok lengkap dengan termin pembayaran mereka. Bagi bisnis yang menangani persediaan, seperti produk jadi, bahan baku dan bahan dalam proses produksi, maka item-item persediaan tersebut harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum dapat digunakan. Penetapan data dasar ini sangat krusial, agar laporan dan analisis perusahaan yang Anda terbitkan sesuai dengan laporan dan analisis yang Anda harapkan dari MYOB.

 

Setting awal Myob

Pada awal kita buka program Myob, maka akan diperlihatkan sebuah tampilan dengan beberapa pilihan yang disediakan. Untuk selanjutnya kita akan membuat file untuk perusahaan bar, langkahnya sebagai berikut :

1. Pilih Create, kemudian akan tampil gambar sebagai berikut.

2. Klik next saja, karena itu adalah informasi awal program Myob.
3. Langkah berikutnya adalah isi data perusahaan, termasuk nama Perusahaan, alamat, No. Telepon, Fax dam Email, lalu klik Next.

4. Langkah berikutnya adalah setting periode Akuntansi.

Untuk setting diatas, anda harus pastikan settingan tahun benar yaitu 2008 dan settingan bulan juga harus tepat yaitu di akhiri bulan desember pada Last month of financial (bulan akhir periode akuntansi) serta bulan Januari pada Conversion Month (bulan awal periode akuntansi). Karena kalau anda sala, makapada waktu menjurnal nantinya akan berpengaruh. Kemudian klik Next.

5. Maka akan tampil informasi yag telah di set tadi. Pada tahap ini cukup klik Next saja.

6. Pada langkah ini anda diperlihatkan 3 pilihan untuk memilih Perkiraan.
Pilihan pertama = bila menggunakan perkiraan dari program Myob
Pilihan kedua = bila ingin mengimpor perkiraan dari perusahan lain / file lain
Pilihan ketiga = bila ingin membuat sendiri perkiraan tersebut.
Anda boleh memilih apa saja, karena nantinya akan anda set juga perkiraannya, standarnya pilih saja No. 1 lalu klik Next.

7. Kemudian silahkan jenis Perusahaan anda, dan type bisnis dari perusahaan tersebut. Ini pun boleh anda abaikan, lalu klik aja Next.

8. Pada langkah ini tentukan tempat penyimpanan file anda.

Setelah itu, silahkan klik Next. maka tampil proses dari settingan awal file anda.

9. Kemudian pada pilihan terakhir , pilih Command Center.

10.Setelah anda klik Command Center maka akan muncul tampilan awal file anda seperti gambar dibawah ini :

Demikian settingan awal dalam membuat file data Myob.

3.Tampilan awal Myob

Setelah anda setting pada awal membuat data / file di program Myob, maka untuk selanjutnya kita akan mengenal beberapa perintah awal tampilan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Pada gambar diatas diperlihatkan beberapa gambar yang merupakan perintah secara cepat, atau bisa juga menggunakan perintah lain yaitu yang terdapat pada bagian atas dari program Myob tersebut. Kita akan jelaskan beberapa perintah gambar diatas, yaitu :

1. Account
Digunakan untuk membuat daftar perkiraan dan melakukan jurnal umum.

2. Banking
Untuk mencatat perkiraan yang berhubungan dengan transaksi bank, selain membeli maupun menjual barang dagang.

3. Sales
Untuk mencatat penjualan barang, termasuk penerimaan piutang dan segala yang berhubungan dengan penjualan tersebut.

4. Time Billing
Untuk mencatat dan mengatur waktu yang diset secara otomatis untuk pembayaran baik untuk klien maupun aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan dengan waktu.

5. Purchase
Untuk mencatat pembelian barang, termasuk membayar hutang dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pembelian barang tersebut.

6. Payroll
Untuk mencatat tentang gaji, upah, pajak dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pegawai atau karyawan.

7. Inventory
Untuk mencatat persediaan barang dagang khusunya perusahaan dagang

8. Card File
Untuk mencatat dan mengatur secara permanen data-data pelanggan, pemasok, pegawai dan hubungannya dengan pihak lain.

4.Perkiraan dan Journal

Sebelum memulai langkah berikutnya di MYOB ini, pertama sekali kita harus tahu jenis usaha yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Karena hal ini tentu akan disesuaikan dengan kebutuhan di program tersebut. Perusahaan jasa dan dagang tentu berbeda kebutuhan perkiraan yang dibutuhkan, begitu juga untuk jenis perusahaan yang lain.
Perkiraan

Karena itu, sebaiknya tentukan dulu jenis perusahaan tersebut dan susun jenis perkiraan yang dibutuhkan. Secara garis besar jenis perkiraan dikelompokkan menjadi 5 yaitu :
1. HARTA
2. HUTANG
3. MODAL
4. PENDAPATAN
5. BIAYA

Kemudian susun perkiraan tersebut, misalnya isi dari Harta adalah Kas, Kas Bank, Piutang dan lain-lain. Isi dari Hutang misalnya Hutang usaha, Hutang Bank dan lain-lain. Begitu juga untuk jenis kelompok yang lainnya.
Untuk mengisi perkiraan, pilih di bagian Accounts, kemudian klik Accounts List. Maka akan diperlihatkan gambar seperti dibawah ini.

Kalau kita perhatikan tampilan perkiraan diatas, maka perkiraan di bagi menjadi 8 kelompok besar dengan nomor perkiraan menggunakan 5 digit angka termasuk angka yang paling depan merupakan kelompoknya. Tapi secara garis besar yang 5 kelompok tersebut masih ada, cuma ditambah 3 kelompok lagi yaitu Cost of Sales, Other Income dan Expense Income.

Untuk membuat perkiraan baru pastikan berada pada kelompok yang sesuai, misalnya Asset (=Harta), lalu klik New dan isi Nomor Perkiraannya kemudian Enter terus isi Nama Perkiraan tersebut.

Jurnal
Jurnal adalah melakukan pencatatan awal setelah adanya transaksi, jadi pastikan anda sudah membuat Nama perkiraan dengan cara diatas. Kalau sudah selesai maka kembali ke tampilan awal Myob. Lalu untuk menjurnal klik Record Journal Entry. Kemudian tukar tanggal dengan cara tekan spasi di keyboard. Lalu memo adalah sebagai keterangan dari jurnal. Untuk mengisi jurnalnya klik kolom pertama sebelah kiri dan tepat pada baris pertama juga, maka akan keluar tanda panah kebawah, klik saja. Itu adalah untuk perkiraan sebelah Debet, dan ketikkan jumlah debetnya. Kemudian klik dibawah No perkiraan, artinya pada baris kedua dan klik tanda panah kebawah juga seperti pada langkah pertama tadi dan pilih perkiraannya serta isi jumlahnya. Langkah terakir adalah klik Record untuk merekam jurnal anda.

5.Langkah Jurnal & Edit

Pada tutorial Myob sebelumnya saya telah menguraikan bagaimana membuat daftar perkiraan yang digunakan untuk melakukan jurnal data-data transaksi keuangan. Berikutnya adalah bagaimana langkah kita untuk menjurnal, menampilkan hasil jurnal dan mengeditnya. Dalam pembahasan ini saya fokuskan kepada perusahaan jasa terlebih dahulu, karena ada beberapa komentar dari pengunjung yang menanyakan bagaimana aplikasi myob untuk perusahaan dagang. Untuk jawabannya, tentu ini akan saya buat juga dalam pembahasan berikutnya. Kita mulai yang lebih mudah dulu, yaitu perusahaan jasa.

Langkah adalah sebagai berikut :
1. Pada tampilan awal program Myob pilih Record Journal Entry

2. Kemudian akan tampil gambar seperti dibawah ini.

3. General Journal merupakan nomor urut transaksi dan akan muncul secara oromatis.

4. Date, silahkan anda sisi tanggal Transaksi jurnal anda.

5. Memo, adalah keterangan dari dari jurnal transaksi, hal ini boleh apa saja yang penting nyambung dengan transaksi nya.

6. Kemudian klik dibawah ACCt# , lalu klik panah kebawah disebelah kanannya, dan pilih jenis perkiraan yang digunakan, misalny KAS. Maka akan keluar secara otomatis pada kolom Name, kemudian isikan nilainya pada bagian Debet.

7. Untuk baris dibawahnya lakukan yang sama sperti perintah diatas, dan berikan jumlah nilainya pada bagian kredit. Setelah Balance anatara Debet dan Kredit jangan lupa Klik Record untuk merekamnya.
Untuk menampilkan Jurnal yang anda buat, silahkan klik tulisan Journal disebelah kiri bawah dari tampilan tersebut. Lalu tukar tanggal awal dan tanggal akhir dari jurnal yang ingin anda tampilkan. Biar cepat cukup tekan saja Spasi, jangan lupa setelah di tukar tanggalnya tekan Enter.

Maka akan tampil beberapa jurnal yang sudah di input tadi, kemudian untuk mengedit atau memperbaiki jurnal yang salah, lihat di masing-masing kelompok jurnal tersebut ada tombol panah putih disebelah kiri, silahkan di klik, maka akan tampil seperti waktu anda menjurnal pertama kalinya, silahkan di edit, dan jangan lupa klik OK.

6.Format Rupiah

Program Myob Accounting yang pernah saya gunakan adalah Myob versi 12 dan 13, Sebelumnya saya menggunakan prgoram Dea (Dac Easy Accounting). Lalu, kenapa tidak meng-upgrade ke versi yang lebih tinggi? Bukannya tidak pernah menggunakan versi yang diatasnya. Pernah saya menggunakan Myob ver 17, sekedar coba-coba mencicipi hal yang baru.
Setelah di intall dikomputer, dan mencoba menjalankannya ternyata fitur-fiturnya malah tidak sebanyak yang ver 13. Fitur untuk Billing Time dan Payroll. Jadi malah heran nih, versi yang lebih tinggi kok malah nggak lengkap. Mungkin pengembang ingin memisahkan antara akuntansi untuk pembukuan dengan akuntansi yang mencatat tentang penggajian. Artinya, untuk penggajian dan akan dibuat pada versi yang lain.
Oh, ya dalam mengatur setting rupiah dalam Myob versi 12 dan 13 sepertinya belum ada fasilitas dari myob itu sendiri untuk merubah setting mata uang. Sehingga jika ingin merubah setting ke rupiah yang di rubah adalah settingan windowsnya. Akibatnya semua aplikasi yang ada dalam windows tersebut semuanya berpengaruh. Misalnya rumus-rumus di Excel jadi berubah, yang biasanya menggunakan perintah , (koma) harus diganti menjadi ; (titik koma).

Jadi, kalau misalnya waktu memasukkan rumus di excel, tidak bisa-bisa, sedangkan rumusnya sudah bener, kemungkinan settingan mata uangnya berubah yaitu dari English (United State) menjadi Indonesian. Oleh karenanya waktu memasukkan rumus yang biasanya menggunakan tanda , (koma) harus diganti menjadi ; (titik koma).
Nah, berikut cara untuk merubah format menjadi rupiah di Windows

1. Klik Start, Setting
2. Klik Control Panel
3. Double Regional and Language Option
4. Pada Select and Item / Location, pilih Indonesian
Nah, sekarang, silahkan cek di Myob, yaitu bagian Account List sudah berubah menjadi rupiah. “Selamat mencoba”.

7.Contoh Kasus

Bagimana rekan-rekan netter semua. Sudah paham mengenai pembahasan Myob pada postingan sebelumnya? Ya, mungkin sebagian udah ada yang paham atau mungkin juga ada yang belum. Nah, kalau ada yang belum paham, silahkan isi komentarnya, nanti akan dibahas sesuai kemampuan. Selanjutnya berikut ini adalah contoh kasus, yang bisa dipraktekkan untuk perusahaan jasa di Myob Accounting. Sebelumnya ada yang menanyakan bagaimana kalau ada contoh kasusnya.
Buatlah pencataan akuntansi dari PT. Jasa Pratama untuk periode tahun 2008 dengan perkiraan sebagai berikut :

Kemudian masukkan saldo awal dibawah ini dengan cara klik Setup, Balance, Account Opening Balance.

Dalam mengisi saldo awal, yang perlu diperhatikan yaitu : tampilannya tidak seperti neraca diatas yang dipisahkan debet dan kredit, tapi tampilannya kebawah. Kemudian untuk data yang merupakan dalam kurung artinya minus. Jadi pengisiannya harus tambahkan minus baru ketikkan nilainya, contohnya Akm. Penyusutan Bangunan. Lalu untuk mengecek data yang kita buat benar, lihat dibagian bawah ada Ammount left to be allocated, kalau nilainya sudah nol ,maka sudah benar. Kalau belum nol berarti pengetikannya ada yang salah.
Transaksi yang terjadi selama 1 tahun 2008 adalah sebagai berikut :

Khusus untuk penyesuaian, harus dicari dulu secara manual baru dijurnal kedalam Myob.

8.Laporan / Report

Kalau pada postingan nomor 5 yang lalu, kita sudah mempelajari bagaimana cara menjurnal dan mengeditnya, berikut ini kita akan melihat bagaimana laporan / report. Begitu mudahnya dalam menggunakan Komputer akuntansi, sehingga kita tidak perlu mengikuti urutan siklus akuntansi pada teori, karena semuanya sudah diprogram secara singkat.
Kuncinya adalah cukup kita melakukan jurnal lalu laporannya sudah dapat kita lihat. Jadi, buku besar dan worksheet tidak perlu dibuat. Berikut langkah yang dilakukan.

1. Pada tampilan awal pastikan yang aktif adalah Accounts, lalu klik Report pada bagian kanan bawah.

2.Kemudian pastikan yang aktif pada bagian Accounts (kenapa selalu Account?… ya karena kita masih membahas perusahaan Jasa, sedangkan kalau perusahaan dagang yang kita perlukan bukan hanya Account, tapi juga ada Purchase, Sales, Inventory dan lain-lain).
Kita akan diperlihatkan banyak tulisan. Semuanya itu adalah laporan. Namun yang paling pokok sebagaimana halnya diteori adalah hanya ada beberapa laporan yaitu : Laporan Labar rugi, Laporan Perubahan Modal dan Neraca.

Keterangan :
General Ledger (Detail) = Buku besar dalam bentuk Detail
Standar Balance Sheet = Laporan Neraca
Profit and Loss (Acrrual) = Laba Rugi
General Journal = Laporan Jurnal

 

Sumber: http://ramsamawa.blogspot.com/2009/05/pengenalan-myob-accounting.html

November 7, 2010

Teori nilai uang

Filed under: Uncategorized — elimkhalimah @ 4:30 am

Teori nilai uang membahas masalah-masalah keuangan yang berkaitan dengan nilai uang. Nilai uang menjadi perhatian para ekonom, karena tinggi atau rendahnya nilai uang sangat berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi. Hal ini terbukti dengan banyaknya teori uang yang disampaikan oleh beberapa ahli.

Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis.

Teori uang statis

Teori Uang Statis atau disebut juga “teori kualitatif statis” bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.

Yang termasuk teori uang statis adalah:

  • Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP

Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.

Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.

  • Teori Nominalisme

Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.

  • Teori Negara

Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran yang disahkan.

Teori uang dinamis

Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis antara lain:

Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.

Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang.

  • Teori Persediaan Kas

Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.

  • Teori Ongkos Produksi

Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.

 

Sumber: http://www.google.com

 

November 5, 2010

PENGERTIAN AKUTANSI

Filed under: Uncategorized — elimkhalimah @ 7:43 am

PENGERTIAN AKUTANSI

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”.[1] Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini – yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya – mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.

Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).

Sumber: http://www.google.com

 

 

Akuntansi modern

Filed under: Uncategorized — elimkhalimah @ 7:41 am

Akuntansi modern

Jantung akuntansi keuangan modern ada pada sistem pembukuan berpasangan. Sistem ini melibatkan pembuatan paling tidak dua masukan untuk setiap transaksi: satu debit pada suatu rekening, dan satu kredit terkait pada rekening lain. Jumlah keseluruhan debit harus selalu sama dengan jumlah keseluruhan kredit. Cara ini akan memudahkan pemeriksaan jika terjadi kesalahan. Cara ini diketahui pertama kali digunakan pada abad pertengahan di Eropa, walaupun ada pula yang berpendapat bahwa cara ini sudah digunakan sejak zaman Yunani kuno.

Kritik mengatakan bahwa standar praktik akuntansi tidak banyak berubah dari dulu. Reformasi akuntansi dalam berbagai bentuk selalu terjadi pada tiap generasi untuk mempertahankan relevansi pembukuan dengan aset kapital atau kapasitas produksi. Walaupun demikian, hal ini tidak mengubah prinsip-prinsip dasar akuntansi, yang memang diharapkan tidak bergantung pada pengaruh ekonomi seperti itu.

 

Sumber: http://www.google.com

Aplikasi saham

Filed under: Uncategorized — elimkhalimah @ 7:39 am

Aplikasi saham

Masyarakat dapat membeli saham biasa di bursa efek via broker. Di Indonesia, pembelian saham harus dilakukan atas kelipatan 500 lembar atau disebut juga dengan 1 lot. Saham pecahan ( tidak bulat 500 lembar ) bisa diperjualbelikan secara over the counter Salah satu tujuan masyarakat untuk membeli saham adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan cara:

  1. Meningkatnya nilai kapital (capital gain).
  2. Mendapatkan dividen.

Penawaran Saham Perusahaan kepada masyarakat pertama kali sebelum listing di bursa dinamakan Initial Public Offering (IPO), sedangkan jika sudah terdaftar (listing) dan perusahaan ingin menambah saham beredar dengan memberikan hak terlebih dahulu kepada pemegang saham lama untuk membeli-nya dinamakan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau dikenal juga dengan sebutan Right Issue.
Beberapa perusahaan Indonesia melakukan dual listing saham di Bursa Efek Jakarta dan New York Stock Exchange. Saham yang diperjualbelikan di NYSE tersebut biasa dikenal dengan American Depositary Receipt(ADR). Harga saham, bisa naik atau pun turun, seiring dengan situasi dan kondisi yang ada. Seperti saat krisis moneter pada tanggal 15 September 1998, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga merupakan barometer saham di Indonesia terpuruk hingga mencapai nilai 292,12 poin. Pada bulan September pula, IHSG mencapai nilai terendah yaitu 254 poin. Hal ini menyebabkan saham-saham di dalam negeri menjadi under value. Dalam periode 2002-2007, nilai IHSG telah pulih bahkan sudah beberapa kali memecahkan rekor. Contohnya pada tahun 2006 dan tahun 2007 IHSG memposisikan dirinya sebagai salah satu indeks yang memiliki kinerja terbaik dunia ( peringkat 2 setelah Cina, mencapai level 2.745,826 poin). Pada tanggal 11 Desember 2007, IHSG mencapai level 2.810,262 poin sekaligus menorehkan sejarah sebagai level indeks tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Selain itu, IHSG mengalami peningkatan rata-rata tahunan sebesar 42,18% sebagai pergerakan indeks tertinggi dibandingkan dengan peningkatan indeks di Asia.

 

Sumber:www.google.com

 

SIA

Filed under: Uncategorized — elimkhalimah @ 7:37 am

SIA : Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :

  1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
  2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
  3. Menangani data rinci
  4. Berfokus historis
  5. Menyediakan informasi pemecahan minimal

Perbedaan SIA dan SIM :

  • SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
  • SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi

2 komponen SIA :

– Spesialis Informasi

– Akuntan

Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :

Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut

Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.

Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :

  1. Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
  2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :

–          informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.

–          Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :

  1. Sistem Akuntansi Biaya
  2. Sistem Budgeting

Sistem Akuntansi Biaya

Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan

Budgeting

adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :

  1. Analisa Perilaku
  2. Metode kuantitatif
  3. Komputer

§  Analisa Perilaku

Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.

Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.

Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

§  Metode Kuantitatif

Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

§  Komputer

Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

 

Sumber: http://www.google.com

 

Kantor akuntan the Big Four

Filed under: Uncategorized — elimkhalimah @ 7:35 am

Kantor akuntan the Big Four

Kantor akuntan the Big Four merupakan kantor akuntan internasional terbesar di dunia yang terdiri dari:

Kalau ditelusuri, sejarah keempat kantor akuntan terbesar tersebut berasal dari Eropa, yang sampai saat ini terbentuk dari serangkaian panjang penggabungan usaha. PricewaterhouseCoopers dan Deloitte didirikan di Inggris. Ernst & Young didirikan oleh seorang akuntan dari Skotlandia. KPMG merupakan produk gabungan dari dua kantor besar dari Belgia dan Belanda. Namun, karena pengaruh ekonomi Amerika Serikat yang sangat dominan, kantor-kantor cabang the Big Four yang berlokasi di Amerika Serikat selalu berhasil memperoleh penghasilan yang lebih besar dibanding dengan gabungan kantor-kantor cabangnya seluruh dunia.

Sebelum terjadinya skandal Enron dan beberapa skandal akuntansi lainnya, ada lima kantor akuntan terbesar yang dinamakan the Big Five. Sejak pemisahan bisnis jasa atestasi Arthur Andersen, di Amerika Serikat sebagian besar bergabung dengan KPMG sedangkan di luar Amerika bergabung dengan Deloitte & Touche, Arthur Andersen keluar dari kelompok itu. Sebelumnya, pengelompokan kantor akuntan terbesar ini juga dikenal sebagai the Big Six dan the Big Eight.

 

Sumber: http://www.google.com

 

KEUANGAN

Filed under: Uncategorized — elimkhalimah @ 7:33 am

KEUANGAN

Keuangan (bahasa Inggris: finance) mempelajari bagaimana individu, bisnis, dan organisasi meningkatkan, mengalokasi, dan menggunakan sumber daya moneter sejalan dengan waktu, dan juga menghitung risiko dalam menjalankan proyek mereka. Istilah keuangan dapat berarti:

  • Ilmu keuangan dan asset lainnya
  • Manajemen asset tersebut
  • Menghitung dan mengatur risiko proyek

 

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.

Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.

Pada awalnya di Indonesia, uang —dalam hal ini uang kartal— diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, hak pemerintah untuk mencetak uang dicabut. Pemerintah kemudian menetapkan Bank Sentral, Bank Indonesia, sebagai satu-satunya lembaga yang berhak menciptakan uang kartal. Hak untuk menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi.

 

Sumber:www.google.com

 

 

Older Posts »

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.